Pertunjukan alat musik angklung oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Islamabad menjadi momen penyambutan yang penuh kehangatan saat Presiden Prabowo tiba di Hotel Marriot, Islamabad, Senin (8/12/2025). Penampilan budaya tersebut menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo yang berlangsung pada 8–9 Desember 2025. Kedatangan Kepala Negara disambut meriah oleh para istri diplomat dan staf lokal yang telah menyiapkan penampilan khusus.

Persiapan penyambutan itu dilakukan secara intensif oleh 15 anggota DWP KBRI Islamabad. Latihan dilakukan selama sekitar 10 hari, meskipun sebagian besar anggota sudah terbiasa tampil memainkan angklung dalam berbagai acara. Hal itu membuat proses penyesuaian lagu berjalan lancar dan tidak membutuhkan waktu terlalu panjang.

Ketua DWP KBRI Islamabad, Tamara Yuanita Sukotjo, mengatakan para anggota sudah memiliki dasar kemampuan sebelumnya sehingga memudahkan mereka mempelajari tiga lagu nasional yang dipersembahkan. Ia menjelaskan bahwa semua anggota bekerja sama agar penampilan berlangsung maksimal. “Dengan dasar latihan sebelumnya, kami bisa mempelajari lagu-lagu untuk menyambut kedatangan Presiden dengan lebih mudah,” ujarnya.

Tiga lagu nasional yang dimainkan adalah Tanah Airku, Halo-Halo Bandung, dan Maju Tak Gentar. Pemilihan lagu-lagu tersebut dianggap mewakili identitas nasional sekaligus memperkuat nuansa kebangsaan dalam penyambutan resmi tersebut. Setiap lagu dimainkan dengan penuh semangat oleh para anggota DWP, yang mengatur harmonisasi nada agar tetap nyaman didengar dalam suasana formal.

Selain musik, para anggota DWP juga menyiapkan busana khusus untuk menambah kesan Indonesia yang kental dalam acara penyambutan. Mereka kompak mengenakan kebaya nasional, batik, serta selendang khas Nusantara. Menurut Tamara, pemilihan busana tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada Presiden yang melakukan kunjungan perdananya ke Pakistan.

Busana bernuansa Indonesia itu juga menjadi simbol kebanggaan dan representasi budaya yang dibawa para diplomat Indonesia di luar negeri. Para anggota DWP ingin menunjukkan bahwa identitas budaya tetap dijaga meski mereka tinggal jauh dari tanah air. Hal itu sekaligus menjadi pesan bahwa diplomasi budaya Indonesia tetap hidup di berbagai pelosok dunia.

Tamara menyampaikan rasa bangganya dapat menyambut langsung Presiden Prabowo dalam momen spesial tersebut. Ia mengatakan kesempatan bertemu Presiden merupakan hal yang jarang terjadi bagi para anggota DWP di luar negeri. Oleh karena itu, seluruh persiapan dilakukan dengan penuh antusiasme sejak jauh hari sebelumnya.

Setiba di Hotel Marriot sekitar pukul 12.40 waktu setempat, Presiden Prabowo disambut hangat oleh para diaspora Indonesia. Presiden terlihat menyapa mahasiswa dan warga Indonesia yang hadir di area hotel. Ia juga memberikan apresiasi kepada tim DWP KBRI Islamabad atas penampilan angklung yang disuguhkan secara khusus untuk menyambut dirinya.

Penampilan angklung tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan diplomasi budaya yang sering dilakukan oleh KBRI di berbagai negara. Melalui musik tradisional, Indonesia mencoba memperkenalkan kekayaan budayanya kepada masyarakat internasional. Pertunjukan seperti ini dinilai mampu memperkuat hubungan bilateral dan memberi citra positif bagi Indonesia.

Dalam agenda resmi kunjungan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, serta Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari. Pertemuan dijadwalkan berlangsung pada Selasa (9/12/2025) dan akan membahas kerja sama bilateral dalam sejumlah sektor strategis. Kunjungan ini menjadi salah satu upaya memperkuat hubungan kedua negara, terutama dalam bidang ekonomi, pertahanan, dan pendidikan.

Selain agenda diplomatik, kehadiran Presiden juga dimanfaatkan sebagai momentum untuk mempererat hubungan dengan diaspora Indonesia di Pakistan. Interaksi singkat antara Presiden dan mahasiswa Indonesia di Islamabad memberikan kesan positif bagi warga yang tinggal jauh dari tanah air. Banyak dari mereka berharap kunjungan ini dapat membawa dampak baik bagi hubungan Indonesia–Pakistan ke depannya.

Kegiatan penyambutan oleh DWP KBRI Islamabad ditutup dengan sesi foto bersama setelah penampilan angklung selesai. Para anggota DWP tampak gembira setelah berhasil menampilkan persembahan terbaik mereka. Tamara menyampaikan bahwa momen tersebut akan menjadi salah satu kenangan tak terlupakan bagi seluruh anggota.