Dusun Aek Mranti Tapanuli Tengah Masih Terisolasi Pascabanjir dan Longsor Bandang

16 Dec 2025

FYP Media - Dusun II Aek Mranti, Desa Rampa, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, hingga kini masih terisolasi akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 25 November 2025. Tingginya material lumpur serta akses jalan yang belum terbuka membuat aktivitas warga lumpuh total.

Kepala Urusan Umum dan Perencanaan Desa Rampa, Roberto Hutagalung, menyebutkan bahwa hingga Senin (15/12/2025), akses menuju Dusun Aek Mranti belum dapat ditembus baik dari arah Tarutung maupun Sibolga. Kondisi tersebut memperparah keterisolasian warga yang sudah berlangsung hampir tiga pekan.

Roberto menjelaskan, hujan masih mengguyur wilayah Desa Rampa hampir setiap hari meski dengan intensitas ringan hingga sedang. Situasi ini memicu kekhawatiran warga akan potensi longsor susulan karena jumlah titik longsor terus bertambah.

“Longsor bertambah di beberapa titik karena cuaca masih hujan tiap hari. Sore tadi bahkan hujan deras dari pukul 17.00 WIB sampai 19.00 WIB,” ujar Roberto.

Ia berharap pembersihan material longsor dapat segera diselesaikan dalam beberapa hari ke depan agar akses jalan kembali terbuka. Menurutnya, terbukanya jalur darat sangat penting untuk kelancaran distribusi bantuan.

Selama ini, bantuan hanya mengandalkan pengiriman menggunakan helikopter. Namun, Roberto menilai cara tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan harian masyarakat. Bahkan sebagian warga terpaksa berjalan kaki selama 3 hingga 4 jam menuju Kota Sibolga untuk mengambil bantuan.

“Kebutuhan sehari-hari belum terpenuhi. Bantuan lewat helikopter sebenarnya tidak cukup untuk kebutuhan masyarakat,” katanya.

Selain akses jalan, kebutuhan mendesak lainnya adalah air bersih. Warga kesulitan memperoleh air layak konsumsi karena sumber air yang tersedia keruh dan berbau akibat dampak longsor.

Hal senada disampaikan warga Dusun Mranti, Arjuna. Ia berharap jalan menuju dusunnya segera bisa dilalui kendaraan agar warga dapat membeli sembako dan kebutuhan pokok lainnya.

“Yang paling utama jalan bisa dibuka. Kalau sudah terbuka, kami bisa lebih cepat beli sembako,” ujarnya.

Desa Rampa sendiri terdiri dari tiga dusun, yakni Dusun I Rampa, Dusun II Mranti, dan Dusun III Lobunetek. Dari ketiganya, hanya Dusun II Aek Mranti yang hingga kini masih terisolasi pascabencana.

Foto: FYP Media • Sumber: U
FYP Media

Discussion

Leave a comment